Rabu, 15 Februari 2017

6 kesalahan pengusaha yang harus di waspadai


Februari,16,2017 by anak bangsa| busines in cara simple pengusaha

Tidak salah rasanya bila kamu memimpikan memiliki bisnis besar dengan keuntungan menjulang. Siapapun orangnya, asalkan memiliki ide bisnis yang menarik serta tahu cara mengembangkannya memiliki hak untuk berkeinginan menjadi pemiliki dari bisnis dengan profit menjanjikan. Namun sebenarnya selain ide dan strategi mengembangkan usaha ada hal lain yang wajib diperhatikan oleh pengusaha.

Hal tersebut adalah kesalahan pengusaha mengenai pengelolaan uang. Tanpa adanya kemampuan memanajemen uang secara profesional maka kemungkinan bisnismu tak berkembang semakin besar. Oleh karena kamu wajib mengetahui nih kesalahan pengusaha dari segi keuangan yang harus diwaspadai:

1. Berinvestasi secara berlebihan pada bisnis tanpa memiliki perhitungan yang matang


Ketika memulai sebuah bisnis, biasanya seorang pengusaha akan memiliki semangat besar untuk membuat usaha tersebut cepat berkembang. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan menyuntikkan dana besar baik itu untuk menggaji orang, menyewa kantor yang nyaman, atau membayar iklan. Tentu hal tersebut tidaklah salah karena pada dasarnya modal memang jadi hal esensial untuk mengembangkan bisnis. Tapi satu hal harus dicermati adalah bahwa suntikan modal besar tidak akan menjanjikan profit besar pula. Sebagai pengusaha pemula, kamu harus berpikir bahwa sesungguhnya produk yang baik adalah hal paling penting dalam sebuah bisnis. Jadi tanpa hal tersebut sebesar apapun uang yang dilkeluarkan tentu tidak akan berguna. Karenanyan sebelum terlalu nafsu mengucurkan modal hitung berapa keuntungan yang akan didapatkan dari suntikkan danamu tersebut.

2. Kamu tidak meng-hire orang yang kredibel dalam pengelolaan uang



Kesalahan pengusaha dalam mengelola uang juga bisa terjadi saat mereka salah mengambil orang yang memang diposisikan untuk mengurus uang. Baik itu pengurus eksternal dan internal, keduanya haruslah orang-orang yang memang memiliki kompetensi dalam mengatur keuangan. Jangan pernah rela menggaji karyawan di bagian keuangan hanya karena harganya murah saja dengan kemampuan minimal. Karena sekali saja terjadi kesalahan maka konsekuensinya adalah kamu rugi sendiri. Lebih baik kamu membayar pekerja keuangan lebih mahal namun profesional daripada harus menanggung kerugian karena ia melakukan kesalahan.

3. Tidak menerima gaji dari usaha sendiri


Mungkin sebagai pemilik bisnis kamu berpikir bahwa di awal usaha tidak perlu menerima gaji dari bisnismu sendiri. Dengan anggapan bahwa cara ini adalah sebuah pengorbanan, sesungguhnya kamu sedang melakukan kesalahan pengusaha pemula dalam mengelola keuangan mereka. Tidak menerima gaji justru tidak akan membuatmu bersemangat. Meski di awal kamu berpikir ini adalah sebuah pengorbanan, bukan tak mungkin ke depannya semangat itu akan hilang. Kamu tetap perlu menggajimu sendiri dengan harga yang pantas. Dengan gaji yang diterima, kamu justru bisa lebih bersemangat karena beranggapan bahwa jika kamu bekeja lebih keras maka dirimu bisa menerima gaji yang lebih besar nantinya.

4. Melupakan plan cadangan untuk kondisi terburuk


Rasa percaya diri yang terlalu tinggi akan berhasilnya sebuah usaha juga ternyata menjadi bagian dari awal kegagalan seorang pengusaha. Bila kamu memiliki rasa ini maka besar kemungkinannya kamu tidak memiliki plan bila sewaktu-waktu bisnismu gagal. Akibatnya, jika hal tersebut benar-benar datang kamu akan kelimpungan. Karenanya tetaplah menyisihkan sebagian dari keuntungan untuk ditabung kembali untuk dijadikan simpan jika suatu hari nanti kamu membutuhkannya. Toh meski memiliki perencana keuangan, kamu tak tahu kan kapan bisnis tersebut akan mengalami kerugian.

5. Hindari menggunakan aset pribadi untuk berbisnis


Kekeliruan dalam hal keuangan yang tidak boleh dilakukan adalah menggunakan aset pribadi untuk membiayai usahamu. Kamu mungkin berpikir bahwa hal ini wajar dilakukan karena aset itu milikmu sendiri. Tapi pada dasarnya bila kamu mencampur aduk antara aset pribadi dan bisnis lalu usaha itu gagal, kamu akan sulit sendiri. Bila kamu memang ingin menjual sesuatu ada baiknya memang aset yang terjual memang yang ditujukan untuk modal bisnis. Hindari menghabiskan harta pribadi untuk bisnis apalagi itu masih diawal.

6. Menggunakan kas perusahaan untuk kepentingan pribadi

Saat keuntungan dari sebuah usaha meningkat, banyak pebisnis muda merasa percaya diri lalu memanfaatkan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi. Mulai dari membeli rumah/mobil baru, liburan, atau membeli logam mulia yang tujuannya tidak berhubungan dengan kepentingan usaha itu sendiri. Akibatnya, saat di bulan selanjutnya keuntungan yang diterima tidaklah sama kamu terpaksa harus menanggung kerugian karena perusahaan tak memiliki tabungan.

 

6 kesalahan pengusaha pemula tersebut sangat mungkin dilakukan bila dirimu tak hati-hati. Karenanya sebelum itu terjadi, hindari melakukan kekeliruan yang sama. Semoga artikel di sana membantu ya dan jangan lupa share untuk memberi informasi pada pengusaha pemula lainnya!

This Is The Oldest Page